Laman

Sabtu, 10 November 2012

Tugas 5


1.      2 alasan pokok pentingnya sertifikasi bagi pelaku profesi di bidang TI adalah
a.       Bahwa untuk menuju pada level yang diharapkan, pekerjaan di bidang TI membutuhkan expertise. Expertise atau kepakaran tersebut akan didapatkan jika seorang pelaku profesi mampu menguasai secara mendalam sampai ke “akar-akarnya”. Penguasaan secara mendalam tersebut dapat dibuktikan melalui sertifikasi karena untuk menuju sertifikasi ada proses ujian atau tes yang tidak mudah dan memenuhi standar tertentu.
b.      Bahwa profesi di bidang teknologi informasi, dapat dikatakan merupakan profesi menjual jasa, dan bisnis jasa bersifat kepercayaan. Prospek dari profesi ini terletak pada kepercayaan masyarakat zaman ini terhadap orang-orang yang terlibat di dalamnya. Kepercayaan tersebut akan semakin kuat jika bukti keahlian dari seseorang di bidang teknologi informasi dapat ditunjukkan dengan adanya sertifikat yang dikeluarkan oleh Lembaga Sertifikasi yang bertaraf Internasional. Sebenarnya dengan perkembangan tekologi yang begitu pesat, serta kemudahan mendapatkan pengetahuan lewat internet di satu sisi sangat membantu mereka yang ada di profesi-profesi ini dalam menambah kemampuan untuk bekerja dan berinovasi. Namun, terkadang orang membutuhkan suatu bukti konkrit yang dapat langsung diketahui sehingga menambah “trust” terhadap pelaku profesi tersebut.

2.   Contoh masing-masing “sertifikasi yang berorientasi produk” dan “sertifikasi yang berorientasi profesi adalah
a.       Sertifikasi Berorientasi Produk
·         Sertifikasi Microsoft
ü  MCDST (Microsoft Certified Desktop Support Technicians)
ü  MCSA (Microsoft Certified System Administrators)
ü  MCSE (Microsoft Certified System Engineers)
ü  MCDBA (Microsoft Certified Database Administrators)
ü  MCT (Microsoft Certified Trainers)
ü  MCAD (Microsoft Certified Applications Developers)
ü  MCSD (Microsoft Certified Solution Developers)
ü  Office Specialist
·         Sertifikasi Oracle
ü  OCA (Oracle Certified Associate)
ü  OCP (Oracle Certified Professional)
ü  OCM (Oracle Certified Master)
·         Sertifikasi CISCO
ü  CCNA (Cisco Certified Networking Associate)
ü  CCNP (Cisco Certified Networking Professional)
ü  CCIA (Cisco Certified Internetworking Expert)
·         Sertifikasi Novell
ü  Novell CLP (Certified Linux Professional)
ü  Novell CLE (Certified Linux Engineer)
ü  Suse CLP (Certified Linux Professional)
ü  MCNE (Master Certified Novell Engineer)
b.      Sertifikasi Berorientasi Profesi
·         Institute for Certification of Computing Professionals
ü  CDP (Certified Data Processor)
ü  CCP (Certified Computer Programmer)
ü  CSP (Certified System Professional)
·         CompTIA
ü  A+ (Entry Level Computer Service)
ü  Network+ (Network Support and Administrator)
ü  Security+ (Computer and Information Security)
ü  HTI+ (Home Technology Installation)
ü  IT Project+ (IT Project Management)
·         Project Management Institute (PMI)
ü  PMP (Project Management Professional)
·         ISACA
ü  CISA (Certified Information System Auditor)

3.      Cara dan prasyarat untuk mendapatkan masing-masing sertifikasi adalah
·         OCP (Oracle Certified Professional)
Ø  Konsep-konsep dasar (instance, database, struktur instance, struktur logic database), Initialization parameters, data dictionary views, sintaks SQL dan pemodelan relasi antartabel.
Ø  Produk-produk Oracle database server yang mencakup cara-cara koneksi ke database service, kaitan antara basisdata dengan instans, startup modes dan shutdown modes.
Ø  Creating Oracle database. Oracle data types, mengelola index, mengelola cluster, index-organized tables.
Ø    Mengelola user, mengelola keamanan, mengelola profile. ROWID (Row Identifier), mengelola rollback segment serta temporary segment.
Ø      Aspek teoretis basisdata.
Ø  Memformat keluaran, Constraints, menulis executable statements, implicit cursors, explicit cursor dan exception handling.
Ø  Struktur Oracle untuk recovery (pemulihan)
·         CISCO
Ø     Mengkonfigurasi switch dan router untuk mendukung protokol
Ø    Mengkonfigurasi access lists untuk mengontrol akses ke peralatan jaringan atau segments dan general network traffic.
Ø  Mampu memverifikasi bahwa switch, router, protokol mampu beroperasi pada standar spesifikasi yang telah ditentukan

0 komentar:

Posting Komentar

 
ans!!
Top